Hari raya Galungan merupakan salah satu hari Raya terbesar di umat hindhu khususnya di Bali, jatuh pada hari Rabu/ Buda Kliwon Dungulan adalah hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma Umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara/dengan segala manisfestasinya sebagai tanda puji syukur atas rahmatnya serta untuk keselamatan selanjutnya. Penjor yang mempunyai nilai seni dan ciri khas, dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di Gunung Agung. Bali sebagai tujuan objek wisata di Indonesia, akan kelihatan semakin indah dengan nilai seni penjor ini, yang dipasang diseluruh pulau bali.
Galungan itu dirayakan oleh generasi yang terus berubah-ubah dan zaman yang juga berubah-ubah. Oleh karena itu, cara merayakan Galunganpun seyogianya juga berubah-ubah disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Yang tidak boleh berubah adalah hakikat Galungan yang dinyatakan dalam Lontar Sunarigama. Teks Lontar Sunarigama tentang Galungan harus terus menerus disosialisasikan agar perubahan cara merayakan Galungan tidak menyimpang dari hakikat Galungan itu. Teks itu sbb.: "Budha Kliwon Dungulan ngaran Galungan, patitis ikang nyana sandhi galang apadang mariakena byaparaning idep".
Teks Lontar Sunarigama itu mestinya selalu kita pegang sebagai landasan setiap merayakan Galungan. Teks itu menyatakan bahwa yang diingatkan oleh perayaan Galungan adalah untuk menyatukan potensi diri Manusia yang disebut Jnyana. "Patitis ikang Jnyana Sandhi" itu artinya memusatkan arah dari Jnyana sampai terpadu. Jnyana adalah pengetahuan dan kesadaran suci yang ada tersembunyi dalam diri tiap manusia.
Ada kalanya disuatu waktu dan tempat perayaan Galungan lebih menonjolkan perayaan Galungan dengan pesta-pesta pora yang bersifat hedonis. Makan masakan khas daerah yang lebih nikmat dari sehari-harinya.Demikian pula Galungan diwujudkan dengan berpakaian serba baru,pergi ketempat-tempat hiburan dan melakukan hal-hal yang lebih menekankan keikmatan indria. Pada hal Galungan adalah sebagai suatu peringatan untuk menajamkan daya spiritual untuk mensinergikan penerapan Jnyana atau ilmu pengetahuan suci untuk mencerahkan hati nurani umat sehingga dapat membangun kehidupan yang cerah dan bergaiarah untuk mengamalkan Dharma. Galungan bukan sebagai media untuk lebih mendinamisir dominasi indria dalam diri.
Galungan itu dirayakan oleh generasi yang terus berubah-ubah dan zaman yang juga berubah-ubah. Oleh karena itu, cara merayakan Galunganpun seyogianya juga berubah-ubah disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Yang tidak boleh berubah adalah hakikat Galungan yang dinyatakan dalam Lontar Sunarigama. Teks Lontar Sunarigama tentang Galungan harus terus menerus disosialisasikan agar perubahan cara merayakan Galungan tidak menyimpang dari hakikat Galungan itu. Teks itu sbb.: "Budha Kliwon Dungulan ngaran Galungan, patitis ikang nyana sandhi galang apadang mariakena byaparaning idep".
Teks Lontar Sunarigama itu mestinya selalu kita pegang sebagai landasan setiap merayakan Galungan. Teks itu menyatakan bahwa yang diingatkan oleh perayaan Galungan adalah untuk menyatukan potensi diri Manusia yang disebut Jnyana. "Patitis ikang Jnyana Sandhi" itu artinya memusatkan arah dari Jnyana sampai terpadu. Jnyana adalah pengetahuan dan kesadaran suci yang ada tersembunyi dalam diri tiap manusia.
Ada kalanya disuatu waktu dan tempat perayaan Galungan lebih menonjolkan perayaan Galungan dengan pesta-pesta pora yang bersifat hedonis. Makan masakan khas daerah yang lebih nikmat dari sehari-harinya.Demikian pula Galungan diwujudkan dengan berpakaian serba baru,pergi ketempat-tempat hiburan dan melakukan hal-hal yang lebih menekankan keikmatan indria. Pada hal Galungan adalah sebagai suatu peringatan untuk menajamkan daya spiritual untuk mensinergikan penerapan Jnyana atau ilmu pengetahuan suci untuk mencerahkan hati nurani umat sehingga dapat membangun kehidupan yang cerah dan bergaiarah untuk mengamalkan Dharma. Galungan bukan sebagai media untuk lebih mendinamisir dominasi indria dalam diri.
Hubungi : Yeh Malong Tour
Nyoman Pasek: yehmalong@telkom.net
Ph. 0361.8709363 HP/SMS : 081353 268688
Sewa mobil di Bali bersama......Bali Tours Club
Nyoman Pasek: yehmalong@telkom.net
Ph. 0361.8709363 HP/SMS : 081353 268688
Sewa mobil di Bali bersama......Bali Tours Club
Tidak ada komentar:
Posting Komentar