Wisata di Bali - Sewa Mobil dan Tour murah di Bali HP/SMS: 081 916 533 222 (24 jam)

Hari Raya Nyepi

Hari Raya Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) atau pada setiap bulan Maret setiap tahunnya, yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka. Bali sebagai objek wisata, pada saat itu wisatwan akan merasakan sesuatu yang beda, yang tidak pernah di objek wisata lainnya selain Bali. Semua aktifitas baik itu penerbangan, mobil dan kendaraan bermotor lainya dihentikan.

Tujuan dan rangkaian perayaan
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Mahaesa, untuk menyucikan ''Buwana Alit'' (alam manusia) dan ''Buwana Agung'' (alam semesta). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan bagian dari rangkaian perayaan yang lebih besar. Berikut perinciannya.

Tawur (''Pecaruan''), ''Pengrupukan'', dan ''Melasti''
Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "panglong ping 14 sasih kesanga", umat Hindu melaksanakan upacara ''Buta Yadnya'' di perempatan jalan dan lingkungan rumah masing-masing, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis ''[[caru]]'' (semacam sesajian) menurut kemampuannya. ''Buta Yadnya'' itu masing-masing bernama ''Pañca Sata'' (kecil), ''Pañca Sanak'' (sedang), dan ''Tawur Agung'' (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda [[Buta Kala]], dan segala ''leteh'' (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. ''Caru'' yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 ''tanding''/paket beserta lauk pauknya, seperti [[ayam brumbun]] (berwarna-warni) disertai ''tetabuhan'' arak/tuak. ''Buta Yadnya'' ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.

''Mecaru'' diikuti oleh upacara ''pengerupukan'', yaitu menyebar-nyebar [[nasi]] tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di [[Bali]], ''pengrupukan'' biasanya dimeriahkan dengan pawai [[ogoh-ogoh]] yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.

Tahap terakhir adalah ''melasti'', yaitu menghanyutkan segala ''leteh'' (kotoran) ke laut, serta menyucikan ''[[pretima]]''. Upacara ini dilakukan di laut, karena laut dianggap sebagai sumber ''amerta''. Selambat-lambatnya pada ''tilem sore'', ''melasti'' harus selesai.

Nyepi
Keesokan harinya, yaitu pada ''panglong ping 15'' (atau ''tilem Kesanga''), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini dilakukan [[puasa]] Nyepi yang disebut "Catur Brata" Penyepian dan terdiri dari ''amati geni'' (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), ''amati karya'' (tidak bekerja), ''amati lelungan'' (tidak bepergian), dan ''amati lelanguan'' (tidak mendengarkan hiburan). Brata ini dilakukan sejak sebelum [[matahari]] terbit.
Menurut umat Hindu, segala hal yang bersifat peralihan, selalu didahului dengan perlambang gelap. Misalnya seorang bayi yang akan beralih menjadi anak-anak (1 ''oton''/6 bulan), lambang ini diwujudkan dengan 'matekep guwungan' (ditutup sangkar [[ayam]]). Wanita yang beralih dari masa kanak-kanak ke dewasa (''Ngeraja Sewala''), upacaranya didahului dengan ''ngekep'' (dipingit).

Demikianlah untuk masa baru, ditempuh secara baru lahir, yaitu benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam caka/tahun baru pun, dasar ini dipergunakan, sehingga ada masa amati geni.

Intisari dari perlambang-perlambang lahir itu (amati geni), menurut [[lontar]] "Sundari Gama" adalah "memutihbersihkan hati sanubari", yang merupakan kewajiban bagi umat Hindu.

''Tiap orang berilmu (''sang wruhing tattwa jñana'') melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga ( menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).''

Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan di tahun yang baru. Kebiasaan merayakan hari raya dengan berfoya-foya, berjudi, mabuk-mabukan adalah sesuatu kebiasaan yang keliru dan mesti diubah.

Ngembak Geni (Ngembak Api)
Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari ''Ngembak Geni'' yang jatuh pada tanggal "ping pisan (1) sasih kedasa (X)". Pada hari inilah Tahun Baru Saka tersebut dimulai. Umat Hindu bersilaturahmi dengan keluarga besar dan tetangga, saling maaf memaafkan (''ksama'') satu sama lain.
Dengan suasana baru, kehidupan baru akan dimulai dengan hati putih bersih. Jadi kalau tahun masehi berakhir tiap tanggal 31 Desember dan tahun barunya dimulai 1 Januari, maka tahun Çaka berakhir pada "panglong ping limolas (15) sasih kedasa (X)", dan tahun barunya dimulai tanggal 1 sasih kedasa (X).

Hubungi : Yeh Malong Tour
Nyoman Pasek: yehmalong@telkom.net
Ph. 0361.8709363 HP/SMS : 081353 268688

Sewa mobil di Bali bersama......Bali Tours Club

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Bali Tours Club, travel Agent yang berbasis di Bali, yang meyediakan jasa wisata seperti Tour, Sewa Mobil, Bus dan banyak aktifitas wisata lainnya yang kami sediakan. Pengalaman kami di bidang pariwisata mulai tahun 2005. Staf kami yang sudah berpengalaman dalam industri pariwisata akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi anda yang sedang menikmati liburan di Bali. Kami memulai bisnis ini dari usaha kecil-kecilan, mulai kami menyewa sebuah counter di sebuah hotel di kawasan Kuta dengan media brosur dan promosi hanya oleh pelanggan-pelanggan yang pernah menggunakan jasa kami, yang waktu itu kebanyakan wisatawan asing, karena pemasaran kami ofline dan berinteraksi langsung kepelanggan, sehinga media brosur sangatlah efektif, waktu itu kami belum menggunakan media internet untuk memperkenalkan jasa kami. Tapi karena untuk memenuhi permintaan pelanggan dan syukurlah atas bantuan beberapa teman, kami coba mengenalkan jasa yang kami tawarkan melalui dunia maya lewat media online internet. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan kami yang telah menggunakan jasa kami. Ataupun yang belum, silahkan mencoba pengalamn wisata anda bersami kami Bali Tours Club.